Lodaya memang KA favorit di lintasan Bandung-Solo. Kelasnya yang campuran eksekutif-bisnis,tak membuatnya kalah bersaing dengan KA eksekutif di lintas yang sama seperti Argo Wilis dan Turangga.
Awalnya Lodaya bernama KA Pajajaran yang mulai beroprasi pada 11 maret 1992. Ketika awal peluncuran,KA Pajajaran hanya melayani pemerjalanan Bandung - Yogya. Pada 1 september 1992,Pemerjalannya diperpanjang hingga Solo.
Meski bukan KA unggulan Daop 2 Bandung,bukan berarti KA Lodaya sepi peminat. Selain okupansinya bagus, KA ini ternyata juga diminati wisatawan asing. Apalagi sejak 28 Oktober 2005 dioperasikan KA Loday pagi.
Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit. Entah karena okupansinya bagus dan lintasannya yang curam,KA Lodaya mendapat kehormatan karena sering ditarik loko CC 204. Setiap harinya,KA ini biasanya terdiri dari 2 K1 , 6 K2 dan 1MP2. Adapun tarif KA eksekutifnya Rp 150ribu dan kelas bisnis Rp 90ribu.
Awalnya Lodaya bernama KA Pajajaran yang mulai beroprasi pada 11 maret 1992. Ketika awal peluncuran,KA Pajajaran hanya melayani pemerjalanan Bandung - Yogya. Pada 1 september 1992,Pemerjalannya diperpanjang hingga Solo.
Meski bukan KA unggulan Daop 2 Bandung,bukan berarti KA Lodaya sepi peminat. Selain okupansinya bagus, KA ini ternyata juga diminati wisatawan asing. Apalagi sejak 28 Oktober 2005 dioperasikan KA Loday pagi.
Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit. Entah karena okupansinya bagus dan lintasannya yang curam,KA Lodaya mendapat kehormatan karena sering ditarik loko CC 204. Setiap harinya,KA ini biasanya terdiri dari 2 K1 , 6 K2 dan 1MP2. Adapun tarif KA eksekutifnya Rp 150ribu dan kelas bisnis Rp 90ribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar