Jenis Resistor
Sebenarnya, semua rangkaian listrik dan elektronik adalah suatu pengatur tegangan dan/atau arus. Cara terbaik untuk mengontrolnya adalah dengan cara memasukkan nilai resistansi yang tepat kedalam rangkaian tersebut. Walaupun terdapat bermacam-macam jenis dan ukuran resistor dipakai dalam peralatan listrik dan elektronik, resistor-resistor tersebut digolongkan menjadi dua kategori utama yaitu : resistor tetap (fixed) dan resistor variabel (variable).
Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Seperti namanya, resistor tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi (hambatan) yang tetap/konstan. Ada banyak jenis resistor tetap, mulai dari seukuran mikroskopis (digunakan pada IC) hingga ukuran besar yang mampu menyerap daya watt yang besar. Gambar 3-7 menunjukkan struktur dasar dari resistor komposisi karbon.
Seperti ditunjukkan gambar 3-7, resistor komposisi karbon terdiri dari inti karbon yang dicampur dengan bahan insulator (bahan yang susah menghantar listrik) sebagai pengisinya. Rasio dari bahan karbon dengan pengisinya menentukan nilai resistansi dari resistor tersebut : semakin banyak bahan karbonnya, semakin kecil nilai resistansinya. Batang logam dimasukkan kedalam inti karbon, kemudian seluruh bagian resistor tersebut dikapsulisasi dengan lapisan isolator. Resistor komposisi karbon tersedia dalam berbagai nilai resistansi mulai dari 1Ω hingga 100MΩ dan biasanya mempunyai rating daya dari 1/8 W hingga 2 W. Gambar 3-8 menunjukkan berbagai macam ukuran resistor. Semakin besar ukuran resistor, maka semakin mampu untuk menyerap daya yang lebih besar dibanding resistor ukuran yang lebih kecil.
Resistor variabel (Variable resistor)
Resistor variabel banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kompnen ini digunakan untuk menyetel volume radio, mengatur tingkat kecerahan lampu, dan menyetel panas dari kompor dan tungku perapian. Gambar 3-12 menunjukkan gambar dalam dan luar dari resistor variabel.
ada gambar 3-13, kita melihat bahwa variabel resistor memiliki tiga terminal, dua dari ketiganya terbuat dari bahan resistif. Terminal bagian tengah dihubungkan ke penyeka yang dapat bergerak diantara bahan resistif ketika batang diputar menggunakan tombol atau obeng. Resistansi diantara dua terminal terluar bernilai konstan tetapi resistansi antara terminal tengah dengan terminal lainnya akan berubah tergantung dengan posisi dari penyekanya.
Skematik dari resistor variabel ditunjukkan pada gambar 3-13 (b), kita lihat hubungan matematisnya:
Rac = Rab + Rbc
Resistor variabel digunakan untuk dua fungsi. Potensiometer, ditunjukkan gambar 3-13 (c), digunakan untuk menyetel nilai tegangan (potensial) pada suatu rangkaian. Kode Warna pada Resistor
dikutip dari : http://airlangga25.wordpress.com/2011/08/06/resistor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar