Rabu, 26 Oktober 2011

Waktu Pulang Kampung ke Jakarta

Tak lepas dari yang namanya Photography ama Kereta.




Sebelum berangkat ke Jakarta aku nyempetin untuk hunting di daerah Prambanan,Klaten tepatnya di tikungan prambanan setelah bangjo SGM Klaten, dan ini hasilnya.
 Aku ke Jakarta dengan menggunakan Kereta,kebetulan waktu itu aku naik KA Argo Lawu. Saat kereta akan memasuki Sta. Tugu Yogyakarta,aku menyempatkan diri untuk mengabadikan momen tersebut.
 Waktu perjalanan terasa lama, setelah sampai di Cirebon ternyata ada revitalisasi ulang stasiun yang membuatku penasaran.
Setelah sampai di Jakarta aku beristirahat dirumah otrang tuaku dan pada hari berikutnya aku pergi ke Sta. Manggarai untuk hunting kereta. ada beberapa macam kereta yang bisa aku dapatkan disana, dan salah satunya adalah KRL baru hibah dari jepang.
 Setelah bosan huntig di Manggarai aku pindah hunting ke Sta. Jakarta Kota. disana suasana sangat lengang,padahal stasiun tersebut merupakan stasiun kelas 1(A) di Jakarta.
 Belum begitu padat oleh calon penumpang.
 Beberapa saat kemudian masuklah langsirang KA Banten Express tujuan Banten.
 Setelah cukup lama menungu kereta dan hunting di Jakarta Kota,aku pun pindah hunting lagi ke Monas. Dari sana Pemandangan sangat elok dan menawan. Dari atas sana kita bisa melihat penjuru kota Jakarta. Saat aku sedang asyik tiba-tiba melintas KRL. Pandanganku pun tertuju pada KRL tersebut.
 Saat melihat Stasiun Gambir dari atas MONAS,ternyata ada kereta Cirebon Express yang baru Stand By disana.
nah itu tadi ceritaku, lalu apa ceritamu ? :D

Jumat, 14 Oktober 2011

Komponen - Komponen Elektronika (dioda)

Dioda
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.


Zener
Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.

Gambar 5 : Simbol Zener
Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).
LED
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 6 : Simbol LED
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
Aplikasi
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah arus (rectifier) power suplai atau konverter AC ke DC. Dipasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001, 1N4007 dan lain-lain. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdwon-nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator tegangan (voltage regulator). Zener yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya tergantung dari tegangan breakdwon-nya. Di dalam datasheet biasanya spesifikasi ini disebut Vz (zener voltage) lengkap dengan toleransinya, dan juga kemampuan dissipasi daya.
Gambar 7 : LED array
LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.
dikutip dari : http://andywijayagambuta.blogspot.com/2011/03/dioda-diode.html

Komponen - Komponen Elektronika (IC/Integrated Circuit)


IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen (individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Ditinjau dari segi bahan baku, IC dibalut dalam kemasan (packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar seperti terhadap kelembaban debu dan kontaminasi zat lainnya. Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastic, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. IC dapat bekerja dengan diberikan catuan tegangan 5 – 12 volt sesuai dengan tipe IC nya. Jika diberikan masukan tegangan lebih dari batas yang telah ditentukan maka IC tersebut dapat dikatakan rusak, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada kelebihan dan kelemahan dari IC sendiri.

Adapun kita sebagai pengguna IC harus dapat mempelajari beberapa hal berikut ini, yaitu :

1. Keunggulan IC (Integrated Circuit)

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler (ponsel) yang bentuknya relative kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit - sirkit konvensional yang banyak menggunakan komponen IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).

2. Kelemahan IC (Integrated Circuit)
Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tidak ada sesuatu komponen yang memiliki kelemahan. Kelemahan IC atau kategori IC itu dapat dikatakan rusak antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC. Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna
dikutip dari : http://rifqi888.blogspot.com/2010/10/ic-integrated-circuit.html

Komponen - Komponen Elektronika (kondensator)

 Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.



Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

dikutip dari : http://turalakfm.blogspot.com/2010/04/kondensator.html

Komponen - Komponen Elektronika (transistor)

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Cara kerja transistor                                                                

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor(FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.
dikutip dari : http://yogidark.blogspot.com/2010/09/transistor.html

Komponen - Komponen Elektronika (resistor)

                                     

Jenis Resistor
Sebenarnya, semua rangkaian listrik dan elektronik adalah suatu pengatur tegangan dan/atau arus. Cara terbaik untuk mengontrolnya adalah dengan cara memasukkan nilai resistansi yang tepat kedalam rangkaian tersebut. Walaupun terdapat bermacam-macam jenis dan ukuran resistor dipakai dalam peralatan listrik dan elektronik, resistor-resistor tersebut digolongkan menjadi dua kategori utama yaitu : resistor tetap (fixed) dan resistor variabel (variable).
Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Seperti namanya, resistor tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi (hambatan)  yang tetap/konstan. Ada banyak jenis resistor tetap, mulai dari seukuran mikroskopis (digunakan pada IC) hingga ukuran besar yang mampu menyerap daya watt yang besar. Gambar 3-7 menunjukkan struktur dasar dari resistor komposisi karbon.

Seperti ditunjukkan gambar 3-7, resistor komposisi karbon terdiri dari inti karbon yang dicampur dengan bahan insulator (bahan yang susah menghantar listrik) sebagai pengisinya. Rasio dari bahan karbon dengan pengisinya menentukan nilai resistansi dari resistor tersebut : semakin banyak bahan karbonnya, semakin kecil nilai resistansinya. Batang logam dimasukkan kedalam inti karbon, kemudian seluruh bagian resistor tersebut dikapsulisasi dengan lapisan isolator. Resistor komposisi karbon tersedia dalam berbagai nilai resistansi mulai dari 1Ω hingga 100MΩ dan biasanya mempunyai rating daya dari 1/8 W hingga 2 W. Gambar 3-8 menunjukkan berbagai macam ukuran resistor. Semakin besar ukuran resistor, maka semakin mampu untuk menyerap daya yang lebih besar dibanding resistor ukuran yang lebih kecil.

Resistor variabel (Variable resistor)
Resistor variabel banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kompnen ini digunakan untuk menyetel volume radio, mengatur tingkat kecerahan lampu, dan menyetel panas dari kompor dan tungku perapian. Gambar 3-12 menunjukkan gambar dalam dan luar dari resistor variabel.
 ada gambar 3-13, kita melihat  bahwa variabel resistor memiliki tiga terminal, dua dari ketiganya terbuat dari bahan resistif. Terminal bagian tengah dihubungkan ke penyeka yang dapat bergerak diantara bahan resistif ketika batang diputar menggunakan tombol atau obeng. Resistansi diantara dua terminal terluar bernilai konstan tetapi resistansi antara terminal tengah dengan terminal lainnya akan berubah tergantung dengan posisi dari penyekanya.
Skematik dari resistor variabel ditunjukkan pada gambar 3-13 (b), kita lihat hubungan matematisnya:
Rac = Rab + Rbc
Resistor variabel digunakan untuk dua fungsi. Potensiometer, ditunjukkan gambar 3-13 (c), digunakan untuk menyetel nilai tegangan (potensial) pada suatu rangkaian.



 Kode Warna pada Resistor
dikutip dari : http://airlangga25.wordpress.com/2011/08/06/resistor/

Jumat, 07 Oktober 2011

Keretaku Menawan sekali !!!

Kereta Api Taksaka jurusan Yogya-Jakarta 

Kereta Api KLB kricak dari wates

Kereta Api Argo Parahyangan jurusan Bandung masuk St.Gambir

Senin, 09 Mei 2011

Sepur Lodaya

   Lodaya memang KA favorit di lintasan Bandung-Solo. Kelasnya yang campuran eksekutif-bisnis,tak membuatnya kalah bersaing dengan KA eksekutif di lintas yang sama seperti Argo Wilis dan Turangga.
   Awalnya Lodaya bernama KA Pajajaran yang mulai beroprasi pada 11 maret 1992. Ketika awal peluncuran,KA Pajajaran hanya melayani pemerjalanan Bandung - Yogya. Pada 1 september 1992,Pemerjalannya diperpanjang hingga Solo.
   Meski bukan KA unggulan Daop 2 Bandung,bukan berarti KA Lodaya sepi peminat. Selain okupansinya bagus, KA ini ternyata juga diminati wisatawan asing. Apalagi sejak 28 Oktober 2005 dioperasikan KA Loday pagi.
   Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit. Entah karena okupansinya bagus dan lintasannya yang curam,KA Lodaya mendapat kehormatan karena sering ditarik loko CC 204. Setiap harinya,KA ini biasanya terdiri dari 2 K1 , 6 K2 dan 1MP2. Adapun tarif KA eksekutifnya Rp 150ribu dan kelas bisnis Rp 90ribu.

Selasa, 03 Mei 2011

Info Kreta Esekutif jurusan Jakarta-Solo

                                           ARGO LAWU
KA 07 >; Berangkat Solo 08.00 WIB,Tiba Gambir 16.17 WIB
KA 08 >; Berangkat Gambir 20.00 WIB, Tiba Solo 04.20 WIB

harga tiket > untuk hari biasa (Senin - Jumat) kurang lebih 240.000
                 > untuk weekend (Sabtu - Minggu) kurang lebih 300.000

                                    ARGO DWIPANGGA
KA 09 >; Berangkat Solo 20.00 WIB, Tiba Gambir 04.30 WIB
KA 10 >; Berangkat Gambir 08.00 WIB , Tiba Solo 16.10 WIB

harga tiket > sama dengan ARGO LAWU

Selasa, 19 April 2011

Penomoran baru lokomotif

Hancur sudah nomer" seri lokomotif yg sekarang semakin alay (panjang)
yg misal semula CC 204 08 Sekarang menjadi CC 204 08 01 *untuk yg sudah di PA
walu body /cat lokomotif baru atau telah di cet ulang tapi nomernya itu lho...... alay
jiahhhh.....bikin saya jengkel dan RF" Indonesia.

Rabu, 31 Maret 2010

naik

harga kereta api " PRAMEKS"(prambanan expres) naik.....kalo harga menyesuaikan